Tuesday, December 20, 2016

Ormas Tionghoa Nobatkan Habib Rizieq Man of The Year 2016

Ilustrasi

Jakarta - Kiprah dan perjuangan lmam Besar Front Pembela ilslam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab sepanjang tahun 2016, terutama saat ia berhasil memimpin jutaan umat dalam Aksi Bela lslam 4/11 dan 2/12 yang berakhir damai, ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Tak terkecuali dari dua Ormas berbasis masyarakat Tionghoa, yakni Muslim Tionghoa ‘lndonesia (MUSTI) dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) telah mengumumkan, penobatkan Habib Riezieq Shihab sebagai ”Man Of The Year 2016” atau “Tokoh Indonesia 2016” tersebut merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan masyarakat atas kiprah Ulama tersebut sepanjang tahun 2016 di Restoran Al Jazeeera, Jakarta Pusat, Selasa (20/12).

Ketua MUSTl, H. Jusuf Hamka menyebutkan, penobatan Habib Muhammad Rizieq Shihab sebagai “Tokoh Indonesia 2016” didasarkan pada sejumlah fakta terkait kiprah dan perjuangan yang bersangkutan dalam aks’i “Bela Islam” pada tanggal 4 November dan 2 Desember 2016.

“Dengan wibawa yang ia miliki, Habib Rizieq Shihab berhasil meredam amarah Umat Islam yang berunjukrasa sehingga aksi tersebut tidak berakhir anarkis. Bahkan tidak ada rumput yang rusak dan satu ranting pohon pun yang patah di Monas,” ujar Jusuf Hamka.

Tak hanya itu, menurut Jusuf Hamka, dalam berbagai kesempatan Habib Rizieq Shihab juga selalu menekankan bahwa ia cinta NKRI dan aksi “Bela Islam” yang dipimpinnya bukan karena umat Islam anti Cina atau anti etnis dan agama lain, tapi murni sebagai bentuk perjuangan untuk membela agamanya.

habib-rizieq-man-of-the-year-2016Selain itu, tambah Jusuf Hamka, Habib Rizieq Shihab terbukti mampu membangkitkan potensi umat lslam menjadi sebuah kekuatan yang kini kembali diperhitungkan.

"Sebagai Ulama, Habib Rizieq sangat mumpuni, dan sebagai pemimpin beliau juga sangat dihormati,” ujar Jusuf Hamka.

“Jadi, siapapun pasti akan sependapat bahwa Habib Rizieq Shihab memang pantas mendapat penghargaan sebagai “Man Of The Year 2016," tambahnya.

Dua hal itulah, kata Jusuf Hamka, yang menjadi dasar muslim Tionghoa lndonesia dan Komunitas Tionghoa Anti Korupsi menobatkan Habib Rizieq Shihab sebagai “Tokoh Indonesia 2016” atau “Man Of The Year tahun 2016”.

“Kita jadi tau, Habib Rizieq Shjihab itu ternyata tidak hanya mampu bertindak keras dalam “beramar ma’ruf nahi munkar”, tapi beliau juga bisa sangat lembut dan menyejukkan,” jelas Jusuf Hamka.

Disebutkan, sebagai organisasi Tionghoa Muslim di lndonesia, menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Habib Rizieq Shihab dalam membawa lslam menjadi agama yang benar-benar “Rahmatan Iil Alamin”di negeri ini.

"Yakni agama yang tidak hanya dapat melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar tetapi diwajibkan melindungi kaum minoritas/Tionghoa dan agama agama lain dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Menurut Jusuf Hamka, penobatan Habib Rizieq sebagai “Tokoh Indonesia 2016” itu murni sebagai bentuk penghargaan terhadap siapapun tokoh bangsa atas perjuangan dan kiprahnya dalam mewujudkan perdamaian dan persatuan. “Tak ada muatan politik dalam pemberian penghargaan dan penobatan ini. Penghargaan murni didasarkan pada penilaian kami terhadap apa yang sudah dilakukan Habib Rizieq Shihab sepanjang tahun 2016," tegas Jusuf Hamka.

Apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab, ujar Jusuf Hamka, adalah suatu yang luar biasa. Beliau berhasil menggerakan potensi Umat Islam yang ingin berunjukrasa, menjadi sebuah upacara ritual Sholat Jum’at berjamaah yang diikuti jutaan orang.

“Di negara manapun di dunia ini, belum pernah saya melihat ada Sholat Jum‘at yang jama’ahnya hingga jutaan orang dan dilaksanakan di tempat terbuka," katanya.

Bahkan, tambahnya, di Indonesia barangkali hanya Habib Rizieq Shihab satu-satunya Khotib Sholat Jum’at akbar terbesar sedunia yang Khutbahnya didengarkan langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden serta jutaan umat yang begitu khusuk dan damai.

Rencananya, penyerahan penghargaan Habib Rizieq sebagai “Tokoh Indonesia 2016” itu akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Desember 2016 di Jakarta.

“Tapi penobatannya sebagai “Tokoh Indonesia 2016” akan dilakukan di Pondok Pesantren Habib Rizieq Shihab, di Bogor, pada tanggal 28 Desember 2016," ujar Lieus Sungkharisma.

Sumber: beritasatu

No comments:

Post a Comment