Tuesday, December 20, 2016

Mantabs.... Tak Ingin Shalawat Ternodai, 30 Pemuda Banyuwangi Gerakkan Hati Untuk Jadi 'Pembersih'


Ribuan orang memenuhi Stadion Diponegoro, Banyuwangi untuk menyemarakkan acara "Banyuwang Bersholawat untuk Bangsa bersama Habib Syech", yang digelar Pemerintah Daerah Banyuwangi, Selasa (20/12/2016) malam.

Tak hanya dari Banyuwangi, para pecinta sholawat dari daerah lain di sekitar Banyuwangi juga turut hadir dalam kegiatan yang menjadi puncak Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-245 itu.

Dari ribuan orang yang datang tersebut, tak semuanya memiliki kedisiplinan dalam membuang sampah pada tempatnya.

Sekelompok anak muda secara spontanitas melakukan aksi pungut sampah usai acara Banyuwangi Bersholawat tersebut.

"Kami tidak ingin citra salawat yang mulia ini, ternodai oleh sisa sampah yang berserakan di lapangan, jadi kami secara spontan bersama rekan-rekan dari IPNU dan IPPNU Banyuwangi bergerak memunguti sampah di lapangan," kata koordinator gerakan Awang Nuryaddin.

Pemuda yang aktif di salah organisasi kepelajaran di Banyuwangiitu, berharap aksi pungut sampah ini, menjadi kampanye untuk menjaga kebersihan.

"Di dalam agama Islam, kebersihan itu sebagian dari iman. Jadi, IPNU sebagai organisasi pelajar yang beragama Islam harus memberikan contoh dan juga mempraktikkan hal tersebut," kata Awang.

Setidaknya, ada 30 anak muda yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Banyuwangi yang melakukan aksi spontanitas pungut sampah tersebut.

Dengan menggunakan kain besar bekas tempat duduk, mereka berkeliling lapangan untuk memunguti sampah yang berserakan di lapangan.

Hal ini mendapat apresiasi dari para petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi.

"Kalau semua pengunjung bertanggung jawab pada sampahnya, pasti Banyuwangi akan semakin bersih," ucap salah seorang petugas, Habibi.

Sumber: tribunnews

No comments:

Post a Comment