Tuesday, December 20, 2016

Jelang Natal Dan Tahun Baru, Pasokan BBM Telah Diamankan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih tetap aman untuk mengantisipasi hari raya Natal dan Tahun Baru, di mana rata-rata stok BBM tercatat lebih dari 19 hari ke depan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, instansinya telah menghitung jumlah kebutuhan BBM dari 22 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 mendatang. Hasilnya, persediaan BBM masih cukup meski diakuinya ada potensi kenaikan konsumsi di beberapa wilayah.

Ia mencontohkan konsumsi harian BBM Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan meningkat 5 hingga 6 persen dari biasanya. Sementara itu, konsumsi harian BBM Sulawesi Utara dan Maluku diperkirakan meningkat 7 persen dari biasanya.

"BBM untuk Natal dan Tahun Baru tidak ada yang serius, karena persediannya mencukupi. Contohnya seperti Premium itu stoknya 19,4 hari, minyak tanah 57 hari, Solar 21 hari, Pertamax 14 hari, Pertamax Turbo 31 hari, Pertamina Dex 31 hari, dan Avtur 27,2 hari," jelas Jonan di kantornya, Selasa (20/12).

Lebih lanjut, pertumbuhan konsumsi harian BBM jenis Pertalite diperkirakan akan menjadi yang tertinggi pada hari raya Natal dan Tahun Baru dengan angka 20 persen.

Di samping itu, konsumsi Pertamax juga akan meningkat 15 persen dari rata-rata konsumsi harian. Kendati demikian, konsumsi BBM jenis Premium akan menurun 13 persen pada masa-masa itu seiring semakin menurunnya pengguna BBM dengan kadar oktan 88 tersebut.

"Namun tiap-tiap daerah berbeda kenaikan konsumsinya. Nanti masalah distribusinya, kami serahkan ke PT Pertamina (Persero)," jelasnya.

Melengkapi ucapan Jonan, Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan bahwa penambahan distribusi BBM akan dipusatkan di beberapa lokasi wisata yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat di akhir tahun.

Karena berbeda dengan menjelang hari raya Idul Fitri, sebagian besar pengguna kendaraan justru bergerak ke arah lokasi wisata di akhir tahun.

Ia sendiri memperkirakan akan terjadi kenaikan konsumsi 7 persen untuk Pertalite dan Pertamax di kota besar yang sekaligus menjadi tempat pelesiran seperti Bandung dan Surabaya. Namun, ia menganggap Bali akan mengalami pertumbuhan konsumsi tertinggi dengan angka 24 persen.

"Kami estimasi beberapa daerah (konsumsinya) akan naik cukup tinggi karena liburannya, bukan karena hari rayanya," terang mantan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina itu.

Sumber: cnnindonesia

No comments:

Post a Comment